18 March 2009

Cerpen Dzulfiqar....The series...bhgn 9.....

PERMULAAN BARU

" Sampaikan salam

buat semua

salam terakhir

salam yang teristimewa

kepada kau yang tersayang

kepada teman yang kukenang

pemergianku ini

tak di rancang .

Usah bertanya

mengapa aku

mengucap salam

terakhir kepadamu

kerna waktu berputaran

bimbang tak berkesempatan

melahirkan kerinduan

terhadapmu ...

Demi sebuah kenyataan

yang amat menyakitkan

aku yang tidak berdaya

hanya berserah kepadaNya .

Salam akhir

salam yang teristimewa

bersamanya

ku memohon keampunan

melaluinya

ku berikan kemaafan

kepadamu .

Andainya aku

punya waktu

masih ku ingin

mengulangi semula

saat indah bersamamu

sayang tak berkesempatan

abadikan sahaja

salamku di ingatan .

Salamku yang terakhir . "

( Sudirman : Salam Terakhir )

" Anda sedang mendengarkan Pagi Di Era bersama Biora Vilvum ,

jus kesihatan asli . Dapatkan di Mydin dan farmasi Biora . Hai , saya Kieran ... "

Tanganku dengan pantas menutup radio . Entah mengapa kurasakan

semua orang bagaikan sedang cuba untuk menambahkan lagi kesedihanku tika ini .

Aku termenung . Termenung . Dan termenung . Kenangan manis bersama Ireen

menikam-nikam jiwaku . Kejamkah kehidupan ini ?

__________________________________________________________________

" Eh , awak . Termenung apa tu ? Sudahlah tu awak . Yang pergi

takkan kembali . Saya tahu susah untuk lakukannya , tapi hidup perlu di teruskan .

Kalau awak ada masalah , saya sedia untuk membantu awak . Dahlah tu awak , mari

makan nasi yang saya bawa ni . Ada lauk tomyam , ikan tenggiri masak asam pedas ,

sambal sardin dengan telur goreng . Semua ni saya masak sendiri tau . " kata Ariynna .

" Baiklah awak . Saya pun tengah lapar ni ... hehehe ." kataku , cuba menukar

topik .

Aku menikmati makan tengah hari bersama Ariynna di pejabatku .

Kakitanganku semuanya sudah keluar untuk makan tengah hari .

" Hm , sedapnya . Pandai awak masak . Untung kalau dapat kahwin dengan

awak . " kataku , bergurau .

" Hm , yelah tu awak . Tapi , kalau dah jodoh , takkan ke mana , ye tak ? "

balas Ariynna .

Ariynna kedengaran agak serius . Tapi , benar juga . Kalau dah jodoh , tak

akan ke mana . Tak akan ke mana .

______________________________________________________________________

Sejak itu , Ariynna banyak menemaniku . Kami pergi ke tempat kerja

bersama-sama , makan tengahari bersama-sama dan pulang bersama-sama . Kami

juga kadangkala keluar bersama pada hujung minggu . Aku sudah mula merasakan

kelainan pada perasaanku setiap kali aku keluar bersama Ariynna . Mungkinkah aku

sudah jatuh cinta ... buat kali kedua ... pada Ariynna ?

________________________________________________________________________

" Awak , sebenarnya saya ... saya nak cakap satu benda pada awak . "

kataku , cuba memberanikan diri pada suatu malam ketika kami baru selesai menjamu

selera di restoran yang berlokasikan jeti Sungai Klang .

" Ada apa awak ? " tanya Ariynna .

" Sebenarnya , saya ... saya ... " tidak dapat ku habiskan kata-kataku yang

tersekat-sekat .

" Saya ... apa awak ? "

" Saya ... saya dah jatuh cinta pada awak , lagi sekali . Maafkan saya awak . "

kataku , tertunduk menahan malu .

" Tak apalah , awak . Tak ada salahnya menyintai seseorang . " katanya ,

memberikan senyuman yang manis kepadaku .

" Tapi , kan awak cakap awak dah ada someone dalam hati awak ? " tanyaku ,

kehairanan .

" Oh , pasal tu . Saya pun ada satu benda nak beritahu awak . " kata Ariynna .

Aku menganggukkan kepala . Menunggu apa yang akan di ucapkannya .

" Saya memang dah ada someone dalam hati saya . Someone tu ... awak la .

Awaklah yang sentiasa ada di dalam hati saya selama ini . Sejak dari awak mula-mula

beritahu saya pasal perasaan awak waktu kita belajar dulu , saya dah mula ... jatuh cinta

pada awak ... " kata Ariynna , bangkit dari kerusi lalu bergerak ke arah besi penghadang

keselamatan . Pandangannya tertumpu ke arah Sungai Klang yang membiru .

Aku bingkas bangkit dari tempat dudukku.Aku bergerak mendekati Ariynna.

Aku merangkul bahunya dan membisikkan kalimah cinta di telinganya .

" I love you . "

Pandangan kami bertentang . Aku merenung ke dalam matanya . Dia

merenung ke dalam mataku . Degupan jantung kian laju . Laju . Dan semakin laju .

Desahan nafas kami semakin kuat . Bagaikan ada cas elektrostatik yang menarik kami .

Peluh mula menyimbahi dahi kami . Kehangatan nafas . Kami menggerakkan tubuh ke

hadapan . Bulan purnama menjadi saksi dua insan yang sedang hangat bercinta

berkucupan dengan penuh perasaan .

" I love you too ... " bisik Ariynna , lembut .

Kami berpelukan sambil memandang rembulan . Berpelukan sepanjang

malam .

" Dulu kita terpaksa

akur dan mengalah kepada situasi

segalanya suratan ... pedihnya di telan ... ooo

di pisahkan lautan

hilangnya khabar daku

mengubah haluan

walaupun daku sedar dan tahu

tiada wanita di dunia

setandingmu ...

Tiba-tiba ...

tak di duga ... ooo

dikau berdiri di hadapan mata

mengembalikan nostalgia

memori bersama

membisu seribu makna

rahsia terbenam di dada ...

Tak ku sedar sekali lagi

ku jatuh hati dengan ... kewanitaanmu

pada malam yang sempurna

terpegun daku terpesona

keanggunan lembut bicara

kita berdua bagai rela

jatuh cinta untuk kali kedua ...

Kehadiranmu ...

di sisiku ...

di saat ku perlukan

ku perlukan

ku perlukan teman yang setia ...

melenyapkan dilema yang melanda

walaupun seketika ... kau bawa harapan

padaku sayang

sememangnya ku sedar dan tahu

tiada wanita di dunia

setandingmu ...

Tiba-tiba ...

hati berdebar

apabila mata bertentang mata

detik romantis kini bersemi

cinta dua hati

mengerti tanpa berbicara

persaan suci kita ...

Tak ku sedar sekali lagi

ku jatuh hati dengan ... kewanitaanmu

pada malam yang sempurna

terpegun daku terpesona

keanggunan lembut bicara

kita berdua bagai rela

jatuh cinta untuk kali kedua ...

( KRU : Dua )

1 comment:

kisah cempaka said...

ammal2
sy p0n pndai msk
sy pndai msk scrambled egg
hehe :P