DI TANGKAP BERKHALWAT
Sinar Sang Suria menembusi jendela lantas menusuk mataku . Hari sudah
siang , fikirku . Arghh ... kepalaku masih sakit ! Aku cuba untuk membuka mataku
perlahan-lahan . Aku menyingkap selimut . Pelik , rasanya aku masih lengkap berpakaian
semalam ketika pengsan . Mengapa kini aku hanya berseluar pendek ? Aku melihat
sekeliling . Semuanya serba merah jambu dan di hiasi oleh banyak anak patung . Ini
bukan bilikku !
" Hai , morning . You dah terbangun ke ? Nyenyak you tidur semalam ."
sapa satu suara dari bilik air .
Rosnida keluar dari bilik air dengan bertuala secara bersahaja . Mungkin
baru selesai mandi .Aku memalingkan muka dari melihat dirinya .
" Nida , macam mana I boleh ada kat sini ? Apa yang you dah buat pada
pakaian I ? " tanyaku dalam keadaan sakit kepala , cemas .
" Ala Fiar , rileks la . Semalam you pengsan . I pun bawa you balik rumah
I . Baju you basah sebab semalam waktu I bawa you balik ke rumah I , hujan lebat .
Tu yang I tanggalkan baju you tu ." jelas Nida .
"Tapi , you tak patut ... , " kataku , tidak sempat menghabiskan ayat .
"Tok ...tok ... tok ..."
Kedengaran pintu di ketuk .
"Siapa pula yang datang pagi-pagi ni ? " tanya Rosnida , bergerak untuk
membuka pintu .
Rosnida membuka pintu . Apa yang kami lihat menyebabkan kami terpempan
sebentar .
" Cik , kami dari pejabat agama . Kami mendapat maklumat bahawa ada
pasangan yang berdua-duaan dalam keadaan yang mencurigakan di sini ." kata pegawai
dari pejabat agama itu , menunjukkan kad kuasanya . Beliau di iringi oleh dua orang
anggota polis dan dua orang lagi dari pejabat agama . Beliau kemudian menoleh ke
arahku yang sedang duduk di ruang tamu .
________________________________________________________________________
" Dengan ini , kamu di dapati bersalah kerana berdua-duaan tanpa hubungan
yang sah dalam keadaan yang mencurigakan . Dengan ini , kamu di denda sebanyak
RM 1500 dan kamu dengan ini di kehendaki mengahwini Rosnida binti Jamhari .
Adakah kamu faham dengan hukuman yang di jatuhkan ke atas kamu ? " tanya Hakim .
"Saya faham , Yang Arif . " jawabku , tertunduk malu .
________________________________________________________________________
" Aku nikahkan dikau , Adzulfiar Khairil dengan Rosnida binti Jamhari
dengan mas kahwinnya RM80 , tunai ." lafaz Tuan Kadi .
" Aku terima nikahnya , Rosnida binti Jamhari dengan mas kahwinnya
RM 80 , tunai . " lafazku kembali .
________________________________________________________________________
KUASA TUHAN
Mungkinkah sudah begini takdir hidupku ? Terpaksa menyintai orang
yang tidak pernah aku kenali secara mendalam . Ada ku dengar desas-desus yang
kurang menyenangkan tentang isteriku . Tapi , aku tidak peduli akan semua itu .
Aku akan tetap cuba untuk menyintainya jika inilah takdirku .
"Betul Fiar , aku pernah nampak dengan mata aku sendiri . Si Rosnida
tu keluar dengan jantan lain . " kata Azran .
" Aku dengar cerita , dia dah mengandung waktu kau kena tangkap
basah tu . Dia nak kau jadi apa tu ... pak sanggup . " tambah Zaharul .
" Betullah Fiar , aku pun dengar cerita yang sama . Dari apa yang aku
tahu , bapa anak dalam kandungan tu budak pejabat kita juga . Lagi satu , aku
dengar lepas baby tu lahir , dia nak bercerai dengan kau , lepas tu kahwin dengan
balak dia tu . " sambung Zackary .
"Dah , dah . Aku tak nak dengar ini semua . Korang semua ingat ,
dia tu isteri aku sekarang . Nahaslah kalau korang cakap yang bukan-bukan lagi."
kataku , mempertahankan isteriku . Kerana tidak tahan lagi dengan perangai
mereka , aku memohon untuk berpindah ke Taiping .
___________________________________________________________________
Walaupun telah berpindah ke Taiping , hatiku masih tidak tenteram .
Benarkah semua ini ? Adakah benar yang aku hanya di perangkap oleh Rosnida
dulu ? Supaya menjadi pak sanggup untuk anak luar nikah yang di kandungnya .
Ah , persetankan semua itu . Mengapa harus aku mempercayai kata-kata mereka ?
Mungkin mereka cemburu terhadapku . Tetapi , apabila di fikirkan kembali , mungkin
ada benarnya . Aku tidak pernah bersama Rosnida semenjak hari pertama kami bernikah .
Sentiasa ada alasan yang di berikan , penatlah , tak ada mood dan sebagainya . Ah , dia
kini isteriku . Aku tidak kisah akan kisah silamnya . Aku sanggup menjaga anak yang di
kandungnya walaupun bayi itu tiada pertalian denganku jika benar dia mengandung .
Aku telah mula mencintai dirinya semenjak kami berkahwin sebulan yang lalu .
__________________________________________________________________
" Nida , you dah makan ? " tanyaku , lembut .
" Yang you nak sibuk-sibuk ni apa hal ? Lantak I lah dah makan ke
belum . " balas Rosnida , keras .
" You ada problem ke , sayang ? Boleh I bantu ? " tanyaku , masih
bersabar .
" Eii , apa panggil sayang , sayang ni ? Gelilah , you tahu tak ? "
jawab Rosnida dengan nada yang tinggi .
" Buat pengetahuan you , Encik Adzulfiar , I tak pernah mencintai
you . Hahaha ... malam tu I sengaja perangkap you . Nak tahu kenapa you pengsan ?
I dah suruh waiter tu masukkan ubat tidur dalam minuman you . Kemudian , I yang
panggil pejabat agama ke rumah I . You nak tahu kenapa I buat semua ni ? Well ,
this child needs a father , or should I say 'a substitute father' . Kalau tak sebab
father of this baby suruh I jadikan you sebagai pak sanggup , I pun tak ingin kahwin
dengan you . Maafkan I sebab melibatkan you dalam hal ni . Atau you yang patut
minta maaf dengan I sebab you bodoh sangat sampai boleh masuk jerat I ... hahaha . "
luah Rosnida , menghiris hatiku dengan sedalam-dalamnya . Tapi aku masih mampu
untuk bersabar .
" Tak apa Nida , I tak kisah dengan semua tu . Asalkan you sanggup
melupakan kehidupan silam you dan berbahagia dengan perkahwinan kita sekarang ,
I sanggup melupakan semua tu . " kataku .
" Ah , tak mungkin semua tu . Dahlah , I malas nak layan you . Keluar
dari rumah ni lagi bagus . Duduk sini pun macam duduk dalam neraka ." kata
Rosnida , melangkah meninggalku .
" Nida , nanti dulu . Tunggu ... " ujarku .
Nida terus mengundurkan kereta . Dia kemudian memecut laju
membelah angin malam , meninggalkanku yang masih tidak dapat menerima
keadaan yang telah terjadi .
" Oh Tuhan , Kau berilah aku kekuatan . Kau berilah petunjuk kepada
isteriku agar dapatlah dia kembali ke jalan yang benar . " rintihku .
" Aku tak percaya lagi ,
Dengan apa yang kau beri
Aku terdampar di sini
Tersudut menunggu mati ...
Aku tak percaya lagi ,
Akan guna matahari ,
Yang dulu mampu terangi
Sudut gelap hati ini ...
Aku berhenti berharap ,
Dan menunggu datang gelap
Sampai nanti suatu saat
Tak ada cinta ku dapat ...
Mengapa ada derita ?
Bila bahagia tercipta
Mengapa ada Sang Hitam ?
Bila putih menyenangkan ...
Aku pulang ,
Tanpa dendam ,
Ku terima
Kekalahanku ...
Aku pulang ,
Tanpa dendam
Ku salutkan
Kemenanganmu ...
Kau ajarkan aku bahagia ,
Kau ajarkan aku derita
Kau tunjukkan aku bahagia
Kau tunjukkan aku derita
Kau berikan aku bahagia ,
Kau berikan aku derita .... "
( Sheila on 7 : Berhenti Berharap )
1 comment:
cherry c0ke sdp ke?
vanilla c0ke lg sdp
ehehehehe :P
Post a Comment