DUGAAN CINTA
Sejak dari peristiwa di makmal itu berlaku , aku semakin rapat dengan
Ariynna . Banyak masa yang telah kami habiskan bersama . Perasaan cintaku
padanya semakin hari semakin menebal . Namun aku gusar , adakah perasaannya
terhadap diriku sama sepertimana aku menyayangi dirinya . Aku juga teringat
pada pepatah yang telah aku cipta dengan sendirinya , ' Once a loner , forever
a loner ' ataupun 'sekali kita bersendirian , selamanya kita akan berseorangan ' .
Aku cukup takut memikirkan kata-kataku akan memakan diriku akhirnya . Namun ,
kupendamkan semua ini , bimbang satu kesilapan akan memusnahkan kebahagiaan
yang baru tercipta untukku .
_______________________________________________________________________
"Adzulfiar , macam mana hubungan kau dengan Rin sekarang ? "
tanya Safnizal .
"Saya ok je dengan dia . Kenapa ? " tanyaku .
"Aku dengar dia dah ada seseorang di hati dia ." jawab Safnizal , jujur .
"Ala , mestilah dia ada parents dia dalam hati dia . Tak pun adik beradik
dia ." kataku , berseloroh .
"Kau ni , main-main pula . Aku cuma nak ingatkan kau . Lagi tinggi
kau panjat , lagi sakit bila kau jatuh . " kata Safnizal , mengingatkanku .
" Thanks , bro. Jangan risaulah , saya takkan apa-apa . Percayalah ."
kataku , cuba menyembunyikan kegusaran di dalam hatiku .
________________________________________________________________________
KEMUSNAHAN PANAH DEWA CINTA
"Kenapa dia tak balas mesej lagi ? " tanya diriku .
Sekarang kami sedang menjalani cuti semester . Sudah hampir seminggu
cuti yang berlalu . Sudah berpuluh-puluh mesej kuhantarkan kepada Ariynna melalui
SMS . Pelik , dia tidak pernah membalas mesejku semenjak cuti kami bermula .
________________________________________________________________________
Pada petang suatu Ahad , telefon bimbitku berbunyi . Mesej . Dari
Ariynna! Hatiku menjerit keriangan . Aku membuka mesej tersebut . Perasaanku yang
tadinya gembira kini hilang bagai dihempap batu besar .
" As ' kum awak :) maaf sebab dah lama saya tak balas mesej awak . Tapi ,
saya buat macam ni untuk kebaikan kita juga . Ada cerita tak elok yang
saya dengar pasal kita "
Begitulah bunyi mesej yang di kirimkan .
"Cerita tak elok apa pula ni? " tanya hatiku .
"Cerita tak elok apa awak ? Cuba awak beritahu saya cerita apa yang awak
dengar ." balasku .
Selang beberapa minit kemudian , mesej di balas .
"Sebelum tu , saya nak awak beritahu saya dulu . Dalam persahabatan kita
ni awak anggap saya sebagai apa ? Kawan , stranger atau enemy ? "
"Apa yang awak cuba katakan ni awak ? " bentak hatiku , meronta dalam
belengu yang tidak berdinding .
"Tak mungkin saya akan anggap awak sebagai stranger atau enemy . Awak
pun tahu diri saya yang sebenar , kan ? " jari-jemariku dengan pantas
menaip jawapanku .
"Message Sent ." begitulah yang terpapar di skrin telefonku .
Aku begitu resah menunggu . Setiap saat yang berlalu ku rasakan bagai
menunggu ayam bertelur . Cukup lama dan menyeksakan . Oh Tuhan , dugaan
apakah yang sedang ku hadapi ini?
"Tit tinit tit nit tininit .... "
Telefonku berbunyi . Menandakan kedatangan mesej .
"Jawapan awak tu tak berapa jelas . Takpelah , lebih baik saya tak beritahu
awak cerita tu pasal saya sendiri pun tak pasti lagi . "
Mengapakah perlu aku di seksa begini ? Nampaknya terpaksalah aku
memberitahu perkara yang sebenarnya .
"Awak , sebenarnya saya sukakan awak . Waktu mula-mula kenal dulu ,
memang saya anggap awak sebagai seorang kawan saja . Tapi , semakin
kita mengenali antara satu sama lain , perasaan tu dah berubah kepada
menyukai awak . Saya dah jatuh hati pada awak . Maafkan saya ..."
Dalam keterpaksaan , aku menekan butang hantar . Detik-detik keresahan
terpaksa ku lalui sekali lagi . Menanti sebuah jawapan yang aku sendiri tidak tahu .
" Aku tak bisa luluhkan hatimu ,
dan aku tak bisa menyentuh cintamu ,
seiring jejak kakiku berhentak ,
aku telah terpagut oleh cintamu .
menyelusup hariku dengan harapan ,
namun kau masih terdiam membisu .
Sepenuhnya aku ,
ingin memelukmu ,
mendekat penuh harapan ,
untuk menyintaimu .
Setulusnya aku ,
akan terus menunggu ,
menanti sebuah jawapan ,
untuk memilikimu .
Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku ,
semoga kau tahu isi hatiku ,
dan seiring waktu yang terus berputar ,
aku masih terhanyut dalam mimpiku . "
(Padi : Menanti sebuah jawapan )
" Em , terima kasih sebab jujur . Takpe , saya tak salahkan awak .
Sebenarnya , saya dengar cerita yang awak anggap saya 'lebih dari
seorang kawan' . Tapi , apa yang saya tahu kita berkawan baik . Maafkan
saya , saya tak berniat untuk mempermainkan awak . Saya sayangkan
persahabatan kita ni . Saya rasa masih terlalu awal untuk fikirkan semua ni .
Kalau dah jodoh , tak akan ke mana :) "
Mesej itu kubaca di ikuti hancur luluhnya perasaanku . Jiwaku terluka . Luka
yang amat dalam hingga mencederakan kembali parut luka lamaku . Parut luka yang
berdarah saat aku kehilangan wanita pertama dalam hidupku sembilan tahun dahulu .
Parut luka yang berdarah saat aku kehilangan ibuku kepada penyakit kanser yang telah
sekian lama di deritainya . Parut luka yang berdarah saat aku bertekad bahawa aku tidak
akan membenarkan kanak-kanak lain hilang belaian kasih dari ibu mereka sedang mereka
masih terlalu kecil untuk mengerti . Dan kini , parut yang telah sekian lama sembuh
berdarah kembali . Di hiris tajamnya kegagalan dalam cinta pertamaku sendiri .
Anggotaku menjadi lemah , sehingga aku seakan tak mampu untuk berdiri sekalipun .
Haruskah aku melalui penderitaan ini sekali lagi ?
" Once a loner , forever is a loner "
3 comments:
sambungan yang bagus...
keep it!!!~
msg henf0n si her0 bnyi tit tit je ke?
bwat laa ringt0ne sket
ehehhehe :P
BESNYEE.bru bace.=)
Post a Comment