SAAT-SAAT BAHAGIA
" Renjis-renjis di pilis
di tepungilah tawar
hai beras kunyit di tabur
di sirami air mawar ... "
" Selamat pengantin baru
semoga kekal abadi
bahagia ke anak cucu
semoga bahagia selalu ...
Alhamdulillah ...
Alhamdulillah ... "
Di atas persandingan bersemayamnya raja sehari yang sama cocok dan
sama padan . Bagai pinang di belah dua . Rajanya di baluti songket biru muda
bersulamkan benang emas . Keris bersarung warisan Melayu tersemat kemas
di pinggangnya . Permaisurinya juga memilih warna yang sama , keayuannya
jelas terserlah . Bagai merpati dua sejoli . Di jari mereka merah di warnai inai .
Adzulfiar dan Ariynna tidak kedekut memberikan senyuman pada mereka yang
memberikan ucapan tahniah . Hati keduanya sangat gembira . Kasih yang telah lama
berputik akhirnya menjadi satu hari ini .
____________________________________________________________________
" Ha , pengantin lelaki suapkanlah pengantin perempuan tu . " kata bapa
mertuaku , ayahanda Hazri .
Aku menyuapkan nasi minyak ke mulut Ariynna . Dia kelihatan malu-malu .
Pipinya yang gebu itu bertukar kemerah-merahan . Dia menunduk malu selepas
di suapkan .
" Riynna , suaplah suami kau tu . " tegur bapa mertuaku sekali lagi .
____________________________________________________________________
" Adzul , kau kahwin tak jemput aku pun . Apapun tahniah la . "
kata Azzahari .
" Oh , Zahari . Maaflah , saya cuba contact awak tapi tak dapat .
Terima kasihlah sebab datang juga . " kataku .
" Adzul , sebenarnya aku tinggal di Kedah sekarang . Aku nak tumpang
tidur di rumah kau hari ni boleh tak ? Aku nak balik pun jauh . " pinta Azzahari .
" Boleh , boleh . Tak ada hal lah semua tu . "
________________________________________________________________________
" Assalamualaikum , sayang . Boleh abang masuk ? " pintaku , mengetuk
bilik , begitu penat sekali melayan tetamu yang hadir pada majlis perkahwinan kami pagi
tadi .
" Masuklah Tuanku . Permaisuri dah lama tunggu atas katil ni . " balas
Ariynna , bergurau .
Aku masuk ke dalam bilik . Pintu di kunci untuk mengelakkan sesiapa dari
mengganggu kami menikmati malam pertama sebagai suami isteri .
Ariynna sedang duduk bersimpuh di atas katil . Mukanya masih kelihatan
malu-malu . Dia kelihatan sedikit gementar .
" Kenapa ni , sayang ? Sayang tak suka abang ke ? " kataku , ketika
meletakkan keris persandingan dan telefon bimbitku di atas meja , berpura-pura merajuk .
Aku sengaja berjalan menuju ke tingkap . Kemudian , pandanganku sengaja
ku halakan ke luar .
" Eh , janganlah merajuk , abang . Sayang cuma nervous sikit je . " Ariynna
yang bingkas bangun dari katil memujukku . Tangannya yang lembut membelai
rambutku .
" Oh , ingatkan sayang tak suka abang tadi . " kataku , menutup tingkap ,
berpaling lalu memeluk Ariynna .
Kami berkucupan . Berkucupan . Dan berkucupan lagi . Aku kemudian
mendukung Ariynna .
" Permaisuri sudah bersedia untuk beradu ? " gurauku .
" Ala abang ni . Sayang takut kena dukung la . " kata Ariynna , merangkul
leherku .
" Jangan risau , sayang . Kan abang dah janji sejak kita di universiti dulu
yang abang akan sentiasa melindungi sayang . Mari abang cium sikit . " kataku , lalu
menghadiahkan satu ciuman di hidungnya .
" Abang ... " kata Ariynna , merengek .
Aku mendukung Ariynna sehingga ke katil . Aku meletakkan Ariynna dengan
perlahan-lahan . Aku kemudiannya merebahkan diri di sebelah Ariynna . Aku merenung
wajah Ariynna .
" Kenapa abang tengok sayang macam tu ? " tanya Ariynna .
" Saja je , kalau abang mati pun tak kisah sebab dapat tengok muka sayang
puas-puas . " gurauku .
" Abang ! "
" Tak adalah sayang . Sebenarnya abang teringat waktu kita mula-mula
berkawan dulu . Tak sangka , dapat juga kita bersama akhirnya . " luahku .
" Tulah abang , sayang dah cakap dah , tak betul pepatah once a loner ,
forever a loner abang tu . Kan sayang ada untuk menemani abang . " kata Ariynna .
" Betullah tu , sayang . Ni yang buat abang lagi cinta dengan sayang . "
bisikku .
" Ala abang ni , geletek dia . " tawa Ariynna , menggeletekku .
Kami bergurau senda . Biasalah suami isteri . Tiba-tiba pintu di ketuk .
2 comments:
pre ending?
laa
nk hbs dh ke?
kesian kwn sy kema
die suke bce n0vel
mg nie mmg tk btol...
hahahha...
biar lar abis,
kl tk abis, bkn nama novel,
kl tak abis, nmnyer telenovela...
Post a Comment